Sing:
Cantiknyaaa pacarku, aw!Bagian yang kosong isi sendiri ya. :)
Manisnyaaa pacarku, aw!
Tak jemu-jemu aku memandangmuuuu..iiiih!
Diraba-raba berdiri ________ku.
Diremas-remas _______ku, copot jantungkuuuu..
Denpasar lagi sepi ketika ku tulis post ini. Pusat keramaian kesedot ke Kuta. Lagi ada Road Show OVJ di Kuta. Ku sendiri karena ga ada tivi di kos jadinya jarang ketemu tivi sehingga jarang meratiin OVJ, lagi ga suka ama keramaian kayak gitu, jadi ku milih ga nonton karena ga begitu tertarik. Ku juga terlalu capek buat keluar lagi. Dari jam 9 udah ke pusda, abis itu hunting buku ke Gramed, nemenin pacar nyari hadiah buat adeknya, nonton tiping OVJ, terus diskusi ampe malem ama pacar tentang proyek majalah kampusnya.
Jadi ku milih pacaran ama blog aja.
Ku pengen cerita tentang buku yang dikasi Gea, temen PKL ku dulu. Beruntung banget punya temen seangkatan di jurusan kayak Gea. Pas PKL di Bandung ku numpang idup di rumahnya dia. Ku juga sering minjem buku bacaan ke dia. Selain itu, "punya" Gea ga kala ama punya Melinda Dee. (Silakan artiin sendiri arti "punya" itu :D).
Setelah ngasi pinjem buku Catatan Kecil Penulis, Winter in Tokyo, sekarang Gea ngasi minjem The Naked Traveler 1 dan 2. Edisi satu habis terbaca. Yang 2 baru dikit. Bahas yang 1 aja dulu. :)
Ada kutipan yang menurutku paling keren di buku ini. Kutipan di halaman 177, paragraf pertama, kalimat ketiga.
Di Indonesia, cowok Bali menurut saya, entah mengapa mempunyai sex appeal yang tinggi. Tambah lagi, gigi mereka yang putih, rapi, dan rata.Tolong dibaca lagi sodara-sodara. Ulangi terus. Resapi. Kutipan ini bikin hatiku berbunga-bunga. Ketika kentut pun jadi wangi!
Kalo yang itu tentang kutipan, kalo chapter terkeren ada di chapter berjudul Pulau Indah Terjajah. Dalam bab ini diungkapkan kalo banyak banget pulau kecil di Indonesia yang dikelola atau bahkan dimiliki orang asing tanpa sepengetahuan pemerintah. Warga lokal juga ga angkat bicara. Misalnya pulau Cubadak (Sumatra Barat), pulau Gangga (Sulawesi Utara), pulau Menyawakan (kepulauan Karimun Jawa-JaTeng), Moyo (Sumbawa), Maratua (Kaltim), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Raja Ampat (Papua), dll.
Ciri khas pulau bule adalah hanya menggunakan sebagian kecil dari pulau itu. Hanya berupa pondok sederhana dari gedek dan atap rumbia. Karena bule kalo liburan emang nyari suasana yang kayak gitu. Beda banget dengan resort punya Indonesia yang berbeton dengan interior ramai. Orang lokal dilarang berjualan biar ga mengotori "pulau bule" itu. Keberadaan pulau ini hanya beredar dari mulut ke pantat mulut antar relasi dan kerabat.
Setelah baca chapter ini ku jadi sadar, dari beribu-ribu pulau di Indonesia, ku baru pergi kesebagian kecilnya saja.
Btw, tadi di granmed ku beli Bule Juga Manusia dan Buku Nonadita. Biar ga dibilang ga modal yang beraninya minjem buku mulu. XD
Ku udah lama ngincer buku Bule Juga Manusia. Joke dalam buku ini berkualitas, tulisannya rapi, gaya bahasanya ga asik sendiri (yang heboh sendiri, lucu sendiri alias autis), penceritaannya juga ga over, dan khayalannya ga lebay a.k.a. terlalu imajiner.
Yang Buku Nonadita ini kebetulan nemu. Label "juara Microsoft Bloggership" bikin ku tertarik. Pasti isinya keren kayak Sekardus Ide yang kubilang jadi blog favoritku.