-->
Sejumlahpengiklan
Powered by Blogger.

Ini Bukan Kakek (biasa)

- 19:03

Dialah jagoan, yang membuat satu impianku hilang. Impian untuk membawa semua kakek nenekku ketika wisuda nanti. Dialah jagoan, sebagai motivasiku mencari pendamping hidup cewek berkasta. Dia adalah jagoan, si jago suling, penakluk hati seorang Ida Ayu. Dari dirinya yang jagoan ku bisa berbangga di depan teman-temanku," Hei, nenekku seorang Dayu lho!". Namun kini si jagoan telah berpulang kembali kepadaNya, beristirahat sangat panjang dalam kedamaian. Semoga kakek tenang disana ya, kek..


Gempa di Bali tempo hari seakan pertanda. Pagi-pagi ibuk nelpon ngasi kabar meninggalnya kakek. Kakek dari pihak ibu yang telah lama menderita hernia. Aku yang masih ngumpulin nyawa dengan susah payah mencerna omongannya. Memastikan kalo ini bukanlah mimpi. Ibukku sempet terisak. Aku cuma bisa nyaranin dia untuk tabah dan merelakan semuanya. Mungkin ini udah jalan yang terbaik.

Dari cerita ibukku lagi, kakek hanya meminta dibuatkan air jeruk. Adikku yang saat itu menemaninya segera bergegas membuatkan air jeruk untuk kakek. Setelah habis segelas air jeruk, kakekku minum obat. Kata adikku, saat itu kakek melarangnya pulang. "Tolong sarungi kaki kakek dan janganlah pulang, temani kakek disini",kata kakek. Tapi adikku tetap permisi pulang, dan kini dia menyesal tetep pulang karena saat itu adalah saat terakhirnya bersama kakek.

4 hari kemudian, tepatnya 2 hari yang lalu, kakek baru dimakamkan. Katanya hari itu adalah hari baik. Selama 3 hari kakek dibaringkan di kamar khusus di kampung dan diberi dry ice. Syukur banget meski sempet hujan tapi ketika kakek dimandikan dan dibawa ke kuburan hujannya reda. Kakek tampak bahagia meski sekilas aku lihat ada air mata keluar dari matanya (aku hanya berpikir ini bekas dimandikan tadi).

Aku sendiri cukup kaget. Melihat langsung tubuh manusia tak bernafas, dan itu adalah keluarga sendiri. Aku kasian melihat ibukku dan beberapa saudaranya. Mereka tak boleh menangis, dalam adat kami menangisi orang yang telah meninggl akan menghambat jalan almarhum di alam baka. Jika menangis, sebaiknya menjauh dari jasad almarhum dulu. Ini sungguh ironi.


Saat mengiringi jasad almarhum kakekku, adikku yang notabene cucu yang paling akrab dengan kakekku bertugas membawa potongan daun dadap dan akan mehamburnya di sepanjang jalan dan ga boleh habis sampai kuburan (aku belum sempet nanya ini untuk apa?). Sedangkan aku bertugas membawa prakpak, daun kelapa kering yang diiket jadi satu kayak sapu.

Prakpak itu dinyalakan tapi tak boleh sampai apinya hidup agar ga habis sebelum sampai di kuburan. Sungguh sulit membawa alat yang harus keluar asap tapi ga boleh meyala. Akhirnya, prakpak itu mati di tengah jalan. Untungnya nyala apinya boleh secara simbolis. Asap dari prakpak ini dipercaya sebagai simbol penunjuk arah arwah almarhum ke kuburnya.

Aku sempat mengambil gambar almarhum sepanjang upacara. Sempet merekam juga. Meski sebenernya ga enak sih namun ibukku memintanya sebagai kenangan terakhir kakek. Selain karena medianya ga keren, juga serasa mengurangi kesakralan ritual yang lagi berjalan. Entah kenapa tiba-tiba terbayang ketika kakek sering main ke kamar memainkan serulingnya. Sangat merdu. Ketika aku mencoba memakai seruling itu tapi ga pernh jadi karena bau mulut yang tertinggal disana.

Di bawah ini video ketika kakekku dimandikan, dan dikubur. Ini dari 3 video berbeda, aku gabung asal karena aku baru belajar ngedit video. Hasil rekaman ga bagus dan amatir banget. Dari kamera Nokia 3500c, diedit pake Allok Video Joiner (versi Trial).


Pertama kali bikin akun di youtube, video pertamanya malah beginian. Aku juga baru tau kalo bikin akun di youtube emailnya otomatis pake gmail. Aman ga ya emailku? Oia, aku juga sempet nulis pengalaman bareng kakek di http://separonyolong.blogspot.com/2010/12/ini-bukan-bayi-biasa.html. Di hatiku, kamu tetep jagoanku, kek! \m/

-oOo-

FYI.
*Kakak kelas yang kuceritain di http://separonyolong.blogspot.com/2011/03/ini-bukan-kerja-biasa.html udah dapet kerja lain tapi aku ga tau dimana. Hehehe
*2 hari ga ngeblog. Hari pertama karena capek abis ikut acara pemakamannya kakek. Hari kedua karena ga kuat nunggu upload video ini lama banget di youtube sambil nahan migraen. X(
 

ads